Laman

Senin, 05 Januari 2015

BAGAIMANA CARA.......



Bagaimana cara membuat (SOP) standard operating procedure ?
Bagaimana cara membuat dan menganalisa persaingan melalui SWOT analysis ?
Bagaimana cara menentukan (USP) unique selling preposition restoran Anda ?
Bagaimana cara membuat yearly restaurant marketing plan
Bagaimana cara membuat promotion plan yang effective?
Bagaimana dan apa saja tips-tips promosi yang paling efektif dan berhasil ?
Bagaimana cara membuat budget ( Perencanaan keuangan )  untuk single unit restoran ?
Bagaimana cara membuat budget ( Perencanaan keuangan) untuk multi unit restoran ?
Bagaimana cara membuat profitable menu planning?
Bagaimana cara menentukan profitable selling price ?
Bagaimana cara mengontrol cost/ biaya dengan sistim circle control yang efektif?

Merencanakan Menu untuk memulai restoran baru



Ketika anda memulai usaha kuliner entah itu restoran, katering atau kafe, salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan adalah merencanakan menu secara matang.
Untuk sebuah bisnis yang baru berdiri kemampaun dalam memilih menu dapat sangat menentukan apakah bisnis kuliner tersebut akan berkembang dengan lancar atau terseok-seok.
Dengan memilih menu yang tepat, sebuah bisnis kuliner akan mudah mengorganisir waktu memasak, suplai makanan, proses belanja atau pemesanan bahan makanan dan tentu saja anggaran. Berikut adalah beberapa tips dalam hal merencanakan menu jika anda berencana membuka usaha kuliner sendiri.
Tentukan Faktor Ketersediaan Bahan Baku
Katakanlah anda hendak memulai usaha kuliner di bidang makanan khas barat seperti spaghetti, pizza atau hamburger. Anda harus tahu dimana anda bisa mendapat suplai roti, pasta dan daging untuk burger yang berkualitas dengan cepat.
Jika anda membuka usaha ikan bakar, coba lihat apakah penjual ikan yang terdekat bisa menjadi suplier tetap untuk jenis-jenis ikan yang anda berencana sajikan. Restoran besar mungkin memiliki modal untuk mengimpor bahan makanan eksklusif atau langka, namun restoran baru sebaiknya tidak nekat mencoba melakukan hal yang sama.
Tentukan Konsep Restoran dan Pelanggan Potensial Anda
Jenis-jenis menu yang anda hidangkan dapat ditentukan pula oleh konsep restoran serta pelanggan potensial yang paling sering datang ke restoran anda.
Restoran yang buka untuk umum dan didatangi berbagai jenis pengunjung tentu berbeda dengan kafe berkonsep modern. Restoran mewah yang memiliki bangunan eksklusif juga akan memiliki jenis menu yang berbeda dengan kafe tenda trendi yang dirancang untuk tempat kumpul-kumpul remaja. Pastikan konsep ini sudah anda buat dengan matang sebelum anda merencanakan menu.
Perkirakan Berapa Lama Tiap Menu Dimasak
Ketika seorang pemula memulai usaha kuliner, salah satu hal yang sering terlewat dalam perencanaan menu adalah faktor berapa lama tiap menu harus dimasak.
Ada jenis makanan yang persiapannya cukup lama dan menyita waktu karena harus dilakukan dengan teliti, ada yang persiapannya mudah namun waktu memasaknya cukup lama, dan ada yang bisa dimasak dalam waktu singkat. Pastikan anda mengetahui lama waktu persiapan dan pemasakan dari tiap-tiap pilihan menu potensial ini sebelum anda mulai menetapkannya sebagai menu. Dengan demikian, anda akan mudah menentukan waktu persiapan.
Tentukan Jumlah Menu yang Masuk Akal
Memiliki banyak pilihan menu tidak berarti membuat usaha kuliner anda cepat sukses; coba lihat warung-warung makan khas Indonesia yang ramai didatangi pengunjung, bukankah pilihan menu mereka biasanya tidak lebih dari lima atau enam macam saja? Daripada merancang sederet menu yang terlalu banyak dan membuat anda atau juru masak kewalahan, fokuslah pada sedikit menu di awal (mungkin lima, enam atau delapan macam) namun dimaksimalkan. Banyak restoran di luar negeri menerapkan sistem rotasi menu dimana beberapa jenis menu berubah setiap minggu agar ada variasi.
Pilih Menu yang Merupakan Kekuatan Anda
Saat memulai usaha kuliner dimana anda merupakan juru masaknya, pilihlah menu dimana sebagian besarnya merupakan kekuatan anda. Jika anda pandai membuat makanan yang serba digoreng, fokuslah pada menu-menu tersebut dengan lebih sedikit variasi makanan lain.
Anda juga bisa mempekerjakan orang lain untuk mengerjakan menu-menu yang bukan keahlian anda, misalnya racikan minuman tertentu atau makanan berkuah. Seiring waktu, anda bisa belajar menangani masakan yang lain atau mempekerjakan lebih banyak orang saat menu semakin bervariasi

5 langkah Usaha rumah makan kecil



  1. Nadi dari sebuah usaha makanan adalah citarasa dari masakannya.
    Satu yang harus Anda perhatikan disini, rasa enak bukan Anda yang menilai, tapi konsumen Anda. Jadi tanyakan dan lakukaan survei tentang cirarasa yang seperti apa yang diinginkan pembeli.
  2. Lifestyle masa sekarang.
    Makan bukan lagi sekedar kebutuhan perut, tapi juga gaya hidup. Kalau Anda bisa menampilkan masakan Anda yang mencitrakan sebuah gaya hidup tapi rasanya tetap mak nyuss, Anda sudah mengantongi satu Kunci sukses dalam mempopulerkan usaha warung makan Anda.
  3. Daya..beli.
    Observasi adalah salah satu langkah penting dalam usaha warung makan. Termasuk ketika Anda harus menentukan harga jual produk Anda. Anda harus jeli untuk melihat bagaimana daya beli target market Anda. So, sebelum Anda memulai usaha warung makan, observasi dulu daya beli target market Anda.
  4. Rencanaproduksi.
    Rencanakan secara detil proses produksi Anda mulai dari tahap persedian bahan baku, proses masak hingga penyajian dan pengemasan. Anda harus berusaha menyesuaikan standar produksi dengan pasar yang Anda bidik. Misalkan pasar Anda adalah konsumen kelas menengah ke atas, sudah pasti usaha warung makan Anda dituntut untuk memiliki tingkat higienitas yang tinggi baik di dapur, di meja makannya atau pada saat penyajiannya.
  5. Rencana..pemasaran.
    Usaha warung makan juga butuh rencana pemasaran yang matang. Anda perlu memilih lokasi yang strategis. Walaupun tidak mutlrak, lokasi yang stragegis mempermudah Anda dalam mengenalkan bisnis atau usaha warung makan Anda ke calon konsumen. Anda juga harus melakukan cara-cara promosi yang unik dan berbeda tetapi tetap efektif. Sewa jasa fotografer makanan !! Mereka akan tahu bagaimana cara membuat foto masakan dari usaha warung makan Anda “sangat menggoda”.

10 Pra- Rencana Membuka restoran


1. Tentukan konsep restoran anda
Konsep restoran merupakan hal terutama untuk kesukesan restoran bisnis anda.  tentukan konsep supaya mempunyai nilai jual /USP dengan karakter menarik dan arah yang jelas.  Konsep yang jelas disetarakan seperti visi dan misi pada perusahaan, restoran harus juga memiliki visi untuk head officenya dan misi untuk operasionalnya
Contoh visi dari restoran:
Membuka dan mengembangkan bisnis restoan di jakarta dan kemudian membuka franchise untuk kota kota besar lainya
Contoh misi dari restoran:
Restoran laut malibu , restoran para pebisnis yang menyajikan seafood segar dengan kualitas terbaik, masakan ala asean, dengan menu seperti khas udang pasir putih(steam prawn with onion garlic sauce ), dengan suasana dining laut sore hari. Pelayanan ala bajak laut dan harga premium menjangkau kelasnya
Bagaimana Membuat Konsep Restoran
2. Tentukan dan Cari lokasi yang sesuai dengan konsep restoran.
Lokasi sangat menentukan sukses dan kelangsungan restoran. Tentukan faktor Lokasi sebelum mulai mencarinya: gunakan 5 T :
1.  Target market, lokasi restoran harus dekat atau berada dimana banyak sasaran pelanggan yang dituju.
2.  Traffic flow, lokasi restoran harus didukung oleh arah lalu lalang yang tepat, biasanya untuk restoran dipilih arah lalu lintas pulang ke rumah dari pada arah lalulintas berangkat kerja
3. Terlihat, lokasi restoran yang terlihat dari jalan atau pusat keramaian. Lokasi yang ter-ekpose lebih banyak memiliki peluang menggaet lebih banyak pengunjung “impulse” yang kebetulan lewat
4. Tingkat kepadatan, lokasi restoran yang berada di daerah padat akan lebih mudah mendapat tamu ketimbang yang jarang, cari tau jumlah residensial dan penghuninya, banyaknya perkantoran, komersial area dan pusat rekreasi sekitar
5. Teman sebisnis, lokasi restoran yang berada di lingkungan restoran dapat menjadi kekuatan lokasi yang dapat memberikan trafic, tetapi haruslah dicermati teman sebisnis kita / restoran lain ; apakah kelebihan dari masing2 restoran dan bagaimana restoran kita bisa memiliki keunikan dan kelebihan yg lain, bukan yang “mee too”
3. Perhitungan Modal dan ROI
Investasi yang disiapkan harus diperhitungkan dengan cermat disertai dengan proyeksi sales untuk perhitungan ROI.  Diawal harus sudah memasukan modal untuk pembangunan dan penunjang konsep (Interior desain, Decorasi, peralatan penyajian, buku menu, fotografi makanan), markerting dan promosi, modal kerja / operasional selama 3 bulan pertama, biaya training karyawan.
4. Pedoman standarisasi prosedur dan kinerja
SOP yang mengatur cara kerja disetiap lingkup pekerjaan dan hasil pencapaian mulai dari tata cara pelayanan, kebersihan, penyajian, penampilan karyawan, administrasi keuangan sampai urusan dapur seperti: penerimaan barang, penyimpanan dan pengolahan bahan baku, pengaturan waste, inventori dan flow chart operasional setiap harinya
5. Staffing / kepegawaian
HRD melingkupi perekrutan, pelatihan, penilaian kinerja, jenjang karir, kesejahteraan, bonus insentif dan fasilitas seperti asuransi, jamsostek, pinjaman.  Terlihat simpel, jangan salah ini komponen yang tidak kalah pentingnya. Perhatikan didalam bisnis restoran, People / sumber daya manusia menempati posisi yang sangat krusial dan selalu berdinamika.  Manager yang handal bukan saja yang bisa membuat sales restoran naik tetapi juga yang bisa mengayomi teamnya.  
6. Makanan dan minuman yang bervariasi
Makanan yang unik, enak, konsisten dan harus terus bertambah dengan adanya kreasi baru dan berkurang seiring dengan tingkat permintaan pelanggan.  Variasi makanan dan minuman tidak kalah pentingnya dibanding rasa, porsi dan tata cara penyajian / presentasi makanan. Presentasi makanan hal yang harus di perhatikan,  tidak bisa sekedar taruh atau asal-asalan.  Presentasi makanan harus menggugah selera, menari menggiurkan dan memberi nilai jual yang sesuai dengan kelas restoran Anda.  Pid food photography, salah satu food stylist photographer yang tidak hanya memotret makanan anda tetapi memastikan presentasi makanan menjual
7. Managemen restoran
Bangun team management yang terdiri dari 1 restoran manager, 2 asistant operasional, 1 supervisor operasional dan 1 staf admin. Untuk crew dapur dan dining jumlahnya dapat disesuaikan dengan luas restoran, konsep dan waktu operasional.  Managemen restoran sebaiknya dicari yang sudah berpengalaman dan memiliki latar belakang kulinari.  Bila harus memulai dari awal pastikan mereka mendapat training dan pemahaman yang mendalam dan terus menerus ditempa dan diperdalam
8. Marketing dan promosi
Siapkan marketing dari awal sebelum pembukaan sebagai bagian dari budget pembuatan restoran. Marketing mencaku design logo pemilihan nama restoran, pembuatan buku menu, food fotografi, perlengkapan penyajian, seragam, coment card, signage, peralatan promosi dan informasi, banner, iklan majalah, brosur dan web.  Hal ini sangat penting disiapkan secara matang dan ketika hari pembukaan semuanya telah siap tersedia serta semua crew telah paham akan penggunaan dan penerapan dari alat alat marketing dan promosi. Saran yang bijaksana untuk mencari agensi restoran yang paham serta terbukti dalam membantu menyiapkan kebutuhan restoran serta konsep marketing sampai target market.  
9. Tentukan harga jual.
Hal ini sangat sensitif dan perlu dicermati. Penentuan harga tidak hanya berdasarkan standar keuntungan, food cost saja tetapi harus dilihat dari teman restoran lain disekktar kita baik yang menjual jenis makanan sejenis ataupun yang tidak sejenis.  Patokan harga harus juga disesuaikan dengan target market dan kelas restoran. Jangan memperhitungkan fasilitas sebagai bagian kenyamanan untuk menentukan harga. Fasilitas tidak terhitung dalam mindset pelanggan sebagai dasar penentuan harga, fasilitas bagi sebagian orang adalah keharusan dan bagian dari konsep restoran.
10. Pemasaran untuk pembukaan.
Hal ini sangat penting untuk memastikan 3 bulan pertama restoran terkspose secara total dan ter-ekspos. Strategi pemasaran ini juga termasuk program promosi, penentuaan harga jual selama promosi, contoh:Jual harga modal untuk satu jenis makanan bisa menjadi bagian promosi untuk pembukaan. Masih banyak hal lain yang dapat dilakukan untuk meng-ekpos brand baru/ restoran baru yang dapat direncanakan dan dilaksanakan selama tiga bulan pertama baik dari promosi, media placement dan pemasaran dengan  social media